Kebanyakan Wanita Mulai Merasa Hidup Sebenarnya Pada Usia 60-an?

Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, banyak wanita yang merasa lebih bahagia setelah memasuki usia 60-an dan merasa bahwa mereka telah meninggalkan samudra kehidupan yang penuh dengan badai. Mereka memandang usia 60-an sebagai sebuah pelayaran yang lebih tenang daripada tahun-tahun sebelumnya, yang sarat dengan kerja keras, kehidupan pernikahan yang berat, stres, dan perasaan tertekan.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Prof. Ailsa Burns, pakar psikologi dari Macquarie University, serta Rosemary Leonard, dari University of Western Sidney. Mereka melakukan survey terhadap 60 orang wanita di Sidney bagian barat yang berusia di atas 40. Dari survei tersebut terungkap bahwa hanya sebagian kecil wanita berusia 60 – 65 yang memandang kehidupan saat ini sebagai suatu kehilangan.

Sebagian besar dari mereka memandang kehidupan saat ini sebagai suatu perbaikan yang menyolok. Sebagian lagi memandangnya sebagai suatu kelegaan yang mereka sambut dengan penuh sukacita. Para wanita tersebut membandingkan awal-awal kehidupan mereka dalam pekerjaan, tanggung jawab terhadap keluarga, dan berbagai kekhawatiran, dengan kehidupan mereka saat ini yang relatif lebih bebas.

Para peneliti mengatakan bahwa beberapa orang wanita melukiskan kehidupan mereka saat ini seperti habis berlayar dengan perahu yang digoncang badai dan akhirnya berlabuh di sebuah dermaga yang tenang dan cerah. Wanita-wanita lainnya menceritakan tentang bagaimana mereka telah terbebas dari pola-pola tradisional yang mereka hadapi pada saat berusia 40-an dengan mengambil sebuah pelajaran, perceraian atau perjalanan (travelling). Pada akhirnya mereka telah berhasil mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dan menemukan sebuah kepuasan di ujung perjalanan. "Akhirnya, saya menjadi diri saya sendiri sebagai seorang wanita," ujar salah seorang dari mereka.

Tak satupun di antara ke-20 orang wanita berusia 60 – 65 tersebut yang menggambarkan kehidupan mereka saat ini sebagai hidup yang masih penuh trauma atau pergumulan, namun delapan di antara para wanita dari kelompok yang berusia lebih muda merasakan hal-hal tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk lebih mendalami pemahaman mengenai mengapa penelitian-penelitian terdahulu memperlihatkan begitu banyaknya usila yang bersikap antusias terhadap kehidupan mereka, dan memiliki derajat kepuasan yang lebih besar dibanding saat mereka berusia lebih muda.

Bagikan Ini :