Makan Ikan Menurunkan Risiko Depresi

Sebuah studi besar di Finlandia menemukan bukti bahwa orang yang makan ikan kurang dari satu kali dalam seminggu mempunyai kemungkinan 31 persen lebih tinggi mengalami depresi ringan hingga berat dibanding orang yang lebih sering makan ikan.

Hal ini barangkali disebabkan karena ikan mengandung asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated) omega-3, atau PUFA, kata ahli jiwa Dr. Antti Tanskanen dari University of Kuopio di Finlandia. Tetapi, terlalu dini menganjurkan agar orang makan ikan atau menggunakan PUFA untuk menghindari depresi, katanya.

Bukti ini secara statistik hanya bermakna bagi wanita. Tetapi Tanskanen mengatakan dia yakin bahwa efek ini juga berlaku bagi pria, yang mana hasilnya akan condong ke arah yang sama.

Studi ini melibatkan sampel acak sebanyak 3.240 orang dewasa dari empat wilayah di Finlandia. Mereka mengisi sebuah kuesioner standar untuk mengukur gejala depresi dan menunjukkan seberapa sering mereka makan ikan.

Sekitar 30 persen makan ikan kurang dari sekali dalam seminggu, dan juga dikelompokkan sebagai konsumen ikan yang "jarang." Dan 28 persen dari kelompok ini melaporkan gejala yang memperlihatkan adanya depresi ringan atau lebih parah, dan kebanyakan masuk dalam kategori ringan.

Di antara wanita, tanda-tanda depresi terlihat pada 34 persen kelompok yang tidak sering makan ikan, dibandingkan dengan 27 persen di antara wanita lainnya. Pada pria, perbedaannya ialah 30 persen dengan 28,5 persen. Perbedaan keseluruhan sebesar 31 persen muncul setelah hasil dari kedua jenis kelamin ini digabung, dan hasilnya secara matematis disesuaikan untuk menghilangkan efek faktor-faktor seperti usia dan kebiasaan merokok.

"Hasil ini mengandung sesuatu," tetapi studi seperti ini sama sekali tidak mungkin memperlihatkan apa yang menyebabkan perbedaan yang mereka temukan, demikian ditulis Dr. Alexander Glassman dari Columbia University di New York.

Tepat tahun lalu, peneliti lain melaporkan bahwa kapsul dari asam lemak omega-3 membantu menyembuhkan manik-depresi. Dan tahun 1998, salah seorang penulis Tanskanen melaporkan bahwa negara-negara yang mempunyai konsumsi ikan per-kapita lebih tinggi cenderung mempunyai tingkat depresi utama yang lebih rendah.

0 Response to " Makan Ikan Menurunkan Risiko Depresi"

Posting Komentar