Menurut Wikipedia Hipersomnia merupakan salah satu kelainan tidur yang ditandai
rasa kantuk yang berlebihan. Sehingga pasien sering kali membutuhkan
waktu tidur yang jauh lebih lama dari orang normal.
Orang yang menderita hipersomnia senantiasa merasa mengantuk meskipun jumlah tidur mereka normal. Penyakit yang dialami oleh 1 - 2 persen populasi ini meliputi sesak napas waktu tidur dan narkolepsi (penyakit kronis dengan serangan kantuk dan tidur).
Sangat mengantuk pada waktu siang merupakan salah satu keluhan yang paling umum. Walau mampu untuk tidur pada malam hari, penderita seringkali mengeluh tidak sanggup untuk tetap bangun pada saat menyetir atau makan. Kondisi seperti ini bisa saja memicu terjadinya cedera dan gangguan serius pada saat bekerja. Kedua gangguan medis yang paling sering ditemui dan menghasilkan somnolen yang patologis adalah narkolepsi dan sesak nafas waktu tidur.
Narkolepsi
Narkolepsi ialah suatu gangguan dimana si penderita biasanya jatuh tertidur pada waktu siang tanpa bisa mengendalikannnya. Gangguan ini biasanya mulai terjadi pada saat dewasa atau menjelang dewasa.
Penyebab
Penyebab narkolepsi belum diketahui.
Diagnosa
Dua gejala yang utama ialah terjadinya periode mengantuk yang berlebihan dan tidak terkontrol pada waktu siang secara berulang-ulang, dan katapleksi (episode melemahnya otot yang singkat dan mendadak yang terjadi tanpa hilangnya kesadaran serta seringkali dipicu oleh reaksi emosional seperti tertawa). Gejala lainnya yang jarang dijumpai mencakup halusinasi visual (khususnya pada waktu jatuh tidur), kelumpuhan tidur (ketidakmampuan melakukan gerakan sengaja saat tertidur atau terbangun), dan perilaku otomatis yang tidak bisa diingat kemudian. Kebanyakan gejala waktu siang ini berkaitan dengan episode abnormal REM yang didukung oleh studi elektroensepalografi karakteristik (characteristic electroencephalograph - EEC) dan evaluasi pola tidur lainnya.
Penyembuhan
Obat-obat perangsang membuat orang tetap bangun, dan senyawa seperti imipramin (Tofranil) atau protriptilin (Vivactil) dapat mencegah katapleksi. Dalam beberapa kasus, perubahan bertahap siklus tidur-bangun dapat membantu.
Sesak Napas Waktu Tidur
Sesak nafas (apnea) waktu tidur ialah berhentinya pernapasan yang berlangsung sesaat atau dapat lebih lama lagi. Apnea yang berkepanjangan waktu tidur bisa mengancam nyawa.
Penyebab
Hambatan saluran napas atas menghasilkan episode singkat berhentinya pernapasan yang menjadi ciri khas apnea. Lebih dari setengah penderitanya gemuk, suatu kondisi yang akan membahayakan normalnya aliran udara. Hambatan udara yang sebagian akan menyebabkan dengkuran keras, dan masalah pernapasan ini - kurangnya udara - sering membuat penderitnya terbangun saat tidur malam.
Diagnosa
Tidur berlebihan pada waktu siang akibat apnea biasanya lebih sering menyerang dan waktunya lebih singkat dibanding somnolen narkolepsi. Gejala malam hari meliputi dengkur keras yang berulang-ulang dengan siklus yang teratur, tidur gelisah dengan sering terbangun (sebentar-sebentar terbangun), dan posisi tubuh waktu tidur yang tak biasa. Diagnosa kadang-kadang dibantu oleh rekaman suara pernafasan pasien yang berisik pada malam hari.
Perbedaan pria / wanita
Dengan alasan yang belum diketahui, pria mengalaminya 20 kali lebih sering daripada wanita. Kebanyakan penderita apnea berusia antara 40 hingga 70.
Penyembuhan
Belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi apnea. Langkah-langkah yang bersifat mengurangi hambatan aliran udara dan pengurangan berat badan sering menghilangkan beberapa gejala apnea. Dalam kasus-kasus berat, trakeostomi mungkin akan dilakukan untuk membuat jalan pernapasan baru pada leher yang memungkinkan penderita bernapas melewati hambatan tersebut.
Pengobatan di rumah dan penyembuhan alternatif
Beberapa pasien mengaku telah mengalami kesembuhan lewat tekanan saluran udara positif (positive airway pressure - PAP). Dalam teknik ini, pasien mengenakan topeng muka saat tidur untuk menciptakan tekanan udara yang lebih tinggi yang diandaikan akan membantu mempertahankan aliran udara tetap terbuka. Namun efektifitas PAP masih diperdebatkan.
Selain itu, perubahan posisi tidur dari punggung ke sisi mungkin akan mengurangi hambatan pada kerongkongan dan menjadikan sesak napas waktu tidur ini tersembuhkan. Sebuah teknik yang sederhana untuk mempengaruhi postur tidur ialah menempelkan bola tenis ke punggung untuk memastikan orang tersebut tetap tidur pada sisi tubuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Hipersomnia, Apakah itu?"
Posting Komentar